Kita sering dihadapkan
Dengan pelbagai pilihan
Mengapa sering terjadi
Pilihan tak menepati
Hingga Amat Menakutkan
Menghadapi Masa Depan
Seolah-olah telah terhapus sebuah kehidupan yang kudus...
Kalau tak dapat yang kita suka
Belajar lah untuk suka apa yang kita dapat...
Assalamualaikum wbt...
Kongsi satu pengisian yang dihantar oleh seorang senpai pagi ini...
Keutamaan Sifat Qana’ah
Penulis: Ustaz Abdullah TaslimArtikel : muslim
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash bahawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezeki yang Allah berikan kepadanya”[1].
Hadits yang mulia menunjukkan besarnya keutamaan seorang muslim yang memiliki sifat qanaa’ah[2], kerana dengan itu semua dia akan meraih kebaikan dan keutamaan di dunia dan akhirat, meskipun harta yang dimilikinya sedikit[3].
Beberapa faedah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Erti qanaa’ah adalah merasa ridha dan cukup dengan pembagian rezeki yang Allah Ta’ala berikan[4].
- Sifat qana’ah adalah salah satu ciri yang menunjukkan kesempurnaan iman, kerana sifat ini menunjukkan keridhaan orang yang memilikinya terhadap segala ketentuan dan takdir Allah, termasuk dalam hal pembagian rezeki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan merasakan kemanisan (kesempurnaan) iman, orang yang redha kepada Allah Ta’ala sebagai Rabb-nya dan islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasulnya”[5].
Erti “ridha kepada Allah sebagai Rabb” adalah ridha kepada segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang diberikan dan yang tidak diberikan-Nya[6].
- Yang dimaksud dengan rezeki dalam hadits ini adalah rezeki yang diperolehi dengan usaha yang halal, kerana itulah yang dipuji dalam Islam[7].
- Erti sabda beliau: “…yang secukupnya” adalah yang sekedar memenuhi keperluan, serta tidak lebih dan tidak kurang[8], inilah kadar rezeki yang diminta oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Allah untuk keluarga beliau , sebagaimana dalam doa beliau: “Ya Allah, jadikanlah rezeki (yang Engkau limpahkan untuk) keluarga (Nabi) Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam) Quutan“[9]. Ertinya: yang sekadar dapat memenuhi keperluan hidup/seadanya[10].
- Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukanlah kekayaan itu kerana banyaknya kemewahan dunia (harta), akan tetapi kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan (kecukupan) dalam jiwa (hati)”[11].
- Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “…Redhahlah (terimalah) pembahagian yang Allah tetapkan bagimu maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya (merasa kecukupan)”[12].
(nota: thanx cik syahron for sharing this info)
No comments:
Post a Comment
Nak Komen?
Silakan.Moga beri komen yang bermanfaat. Setiap yang kita tulis Allah akan nilai.Betul tak? (*_*)